Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah, Tuhan
yang menghalalkan yang baik-baik yaitu makanan, minuman dan harum-haruman. Dial
mengharamkan kepada kita segala sesuatu yang menjijikan, memabukkan dan merusak
akal. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah yang mengetahui apa-apa
yang bisa membaikan jiwa dan jasad manusia. Saya juga besaksi bahwa Nabi
Muhannad SAW adalah hamba dan Rosulnya yang melarang kita mengkonsumsi segala
sesuatu yang membuat kita mabuk dan pikiran melayang-layang. Rahmad Allah
senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW. Seluruh keluarga dan para
sahabatnya. Mereka adalah orang-orang yang memberi makan tubuh kita dengan
makanan dan minuman yang baik-baik. Ruh dan Akal mereka diberi makanan kitab
suci. Terimakasih juga saya ucapkan kepada ibu Oktavia Catur yang telah memberi
saya kesempatan untuk menyampaikan pidato ini, serta teman-teman yang saya
cintai.
Pada kesempatan kali ini saya
akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “ AWAS NARKOBA”
Allah berfiman dalam Al-Qur’an
surat Al-Baqarah ayat 172
Artinya: “ Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara
rezeki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah
jika benar-benar hanya kepada Allah kamu menyembah”.
Sebuah riwayat dari
Ummu Salamah diceritakan bahwa Rosulullah SAW melarang kita mengkonsumsi dari
setiap barang yang memabukkan dan membuat Fly. Maha benar Allah dan Rosulnya
dengan segala firman-Nya.
Teman-teman yang saya cintai !
Sesungguhnya
Allah tidak melihat yang baik-baik kecuali menghalalkannya pada kita, tidak
melihat yang keji kecuali
mengharamkannya pada kita, inilah hukum Allah. MENGAPA DEMIKIAN??? Karena Allah
hanya menghendaki kebaikan kita dan tidak menginginkan kehancuran kita. Jika
persoalannya demikian, maka setiapmuslim wajib mengkonsumsi yang baik-baik saja
dan tidak boleh mendekati hal-hal yang diharamkan
Apakah
layak seorang pemuda yang mengaku islam, lalu menikmati hal-hal yang di
haramkan? Apakah patut pemuda yang mengaku percaya dengan kebenaran Al-Qur’an,
lalu menghirup ganja dan kokain?! Apakah pantas seorang pemuda yang mengaku
meneladani rasulullah, lalu menenggaak opiom dan heroin? Apakah bisa dibenarkan
para pemuda yang mengaku membenarkan Hikmah Allah, tapi mengkonsumsi sesuatu
yang memabukkan dan obat-obatan terlarang?
...wahai para pemuda islam, kalian adalah cita-cita kaum m
uslimin. Maka jangan sekali-kali kalian masuk golongan para pendurhaka.
...wahai para satria yang beriman ! kalian adalah harapan
orang-orang mukmin. Janganlah kalian menjadi pembunuh dirimu sendiri. Jika kamu
menjadi pemabuk dan kecanduan obat-obatan terlarang, maka Allah pasti mengirim
pasukan pembunuh berupa berbagai macam penyakit yang mematikan. Pasukan yang
ganas itu mencengkram tubuh kalian, memperlemah, lalu mencabut akal kalian,
memporak-porandakan harta kalian dan kemudian mencabut akal kalian.
...hai penghisap ganja dan kokain! Apakan kamu senang
memiliki kepala tampa akal, batok kepala tampa otak, wajah tanpa hidung, kulit
tanpa keindahan, tangan tanpa harta dan jasad tanpa ruh ???
...hai penghirup opiom dan heroin! Apakah kamu senang
menjadi orng fakir yng tenggelam dalam kebatilan setelah menjadi orang kaya yang bergelimangan harta ??!
...hai orng-orang yang meminum minuman keras dan menenggak
obat-obatan terlarang ! apakah kamu senang manjadi orang-orang yang melampaui
batas, lalu menjual rumah yang menjadi tempat tinggal kamu dan keluargamu, dan
akhirnya tinggal di kolong jembatam ??! apakah kamu rela duduk-duduk terpekur seperti orang linglung
bersama orang-orang yang kecanduan Narkotik, lalu kamu menjual arloji, pakaian
dan benda-benda berharga lainnya.
Sekali-kali
janganlah kamu melakukan demikian. Hai pemuda harapn Islam ! Janganlah menjadi
mayit sebelum kamu mati !, Janganlah membunuh dirimu sendiri !
Jika pembunuhan termasuk perbuatan kriminal yang sangat
keji, maka menenggak opiom dan heroin adalah pembunuhan yang lebih keji dan
sadis walaupun yang dibunuh adalah jiwa. Jika bunuh diri dihukumi perbuatan
kriminal yang jahat, maka menghirup ganja dan heroin adalah bunuh diri yang lebih
jahat walaupun prosesnya bertahap.
Demi Allah !! sesungguhnya perbuatan terkutuk itu adalh
siksaan hidup di dunia dan siksaan di akhirat jauh lebih dahsyat.
Rosullah bersabda
Artinya :” tidak mebahayakan dan tidak dibahayakan”.
Maksunya disisni kita dianjurkan untuk melakukan hal-hal
yang tidak membahayakan diri kita sekaligus tidak dibahayakan oleh hal itu.
Mungkin
cukup sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala kesalah dan
kekurangannya.
Akhirul kalam...
Wassalamu’alakum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar