Rabu, 27 Februari 2013

KETIKA CINTA TERURAI MENJADI PERBUATAN

Kulitnya kehitaman. Wajahnya jauh dari cantik. Usianya tak bisa
lagi dibilang muda. Waktu pertama kali masuk ke rumah perempuan
itu, hampir saja ia percaya ia berada di rumah hantu. Lelaki kaya dan
tampan itu sejenak ragu. Sanggupkah ia menjalani keputusannya?
Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk
menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun risikonya.

Suatu saat perempuan itu berkata padanya, "Ini emas-emasku
yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari perempuan
idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah
menikah dan menjadi seorang istri." Tapi lelaki itu malah menjawab,
"Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah
lagi."

Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang
hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan
kecantikan dan ketampanan yang luar biasa. Bertahun-tahun
kemudian orang- orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu
menjawab enteng, "Aku
memutuskan untuk mencintainya. Aku berusaha melakukan yang
terbaik. Perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia
lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit
hitam dan ketidakrupawanan wajah dalam kesadaranku. Yang
kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisik."

Begitulah cinta, ketika ia terurai jadi perbuatan. Ukuran integritas cinta
adalah ketika ia bersemi dalam hati... terkembang dalam kata...
terurai dalam perbuatan...

Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak
berdaya. Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai
dengan kepalsuan dan tidak nyata...

Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna
seperti pohon; akarnya terhujam dalam hati, batangnya tegak dalam
kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan. Persis seperti
iman,terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh
amal.
Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan
fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi
yang kuat,bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi
yang juga punya integritas. Karena cinta adalah keinginan baik
kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat
sepanjang kebersamaan. Rahasia dari sebuah hubungan yang
sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta terus
menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati
adalah memberi tanpa henti. Hubungan bisa bertahan lama bukan
karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena
kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu.

Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia
memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus
menerus melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar